- Marhaban Ya Ramadhan
- Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- pelayanan kesehatan pada masyarakat pelabuhan
- Transfer Knowledge
- Penandatanganan Naskah Kerjasama
- Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 60
- Sharing Knowledge Sanitasi kepulauan
- Koordinasi (sosialisasi) Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2024
- vaksin
- sosialisasi dan FGD vaksinasi internasional bagi jamaah haji dan umrah
Bahaya Mendiagnosis Penyakit di Internet

Apakah Anda mengunjungi "dokter Google" lebih sering dari dokter di klinik? Anda tidak sendiri. Dalam sebuah survei tahun lalu di Amerika diketahui bahwa 35 persen responden mencocokkan gejala penyakitnya di internet dan mendiagnosis dirinya sendiri.
Masih menurut survei yang dilakukan The Pew Research Center's Internet & American Life Project itu, sekitar 41 responden mengatakan diagnosis sendiri itu ternyata dikonfirmasi kebenarannya oleh dokter.
Tetapi, sekitar satu dari tiga responden mengaku tidak pernah pergi ke dokter untuk mencari opini kedua. Malahan, 18 persen responden mengatakan bahwa upaya mendiagnosis sendiri itu ternyata salah ketika ditanyakan ke dokter.
Baca Lainnya :
- Bersinergi bersama BKK Tanjungpinang Melindungi negeri dari ancaman penyakit1
- Penandatangan MoU Balai Karkes Kelas I Tanjungpinang Bersama Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRA0
- Makanan Penyumbang KegemukaN0
- Apakah dia mengalami Depresi? Cek Bicaranya0
- Cokelat Hitam Turunkan Tekanan Darah0
Meski survei yang melibatkan 3.000 responden itu sebenarnya dilakukan untuk mengetahui siapa yang mencari informasi kesehatan secara online, tetapi para profesional medis merasa khawatir dengan tren itu.
"Rata-rata tiap orang mengunjungi empat situs lalu memutuskan ia menderita kanker dan akan segera meninggal. Padahal, di internet banyak informasi yang keliru," kata Rahul K Khare, dokter unit gawat darurat dari Northwestern Memorial Hospital.
Menurut Khare, ia sering menemukan pasien yang hidupnya menjadi penuh kecemasan karena mereka merasa menderita penyakit berat setelah mencocokkan gejala yang dirasakannya dengan informasi di internet. (sumber: kompas.com)
